Informasi Suara Cirebon yang dihimpun menyebut, seorang pria mengenakan kaos berwarna putih, berkacamata, menggenakan topi hitam, membawa tas dan bercelana pendek, mendatangi kantor salah satu bank dan mengancam akan meledakkan bom.
Pelaku meminta uang kepada pegawai bank sebesar Rp30 juta disertai ancaman, jika uang Rp30 juta yang dimintanya tidak diberi maka bom yang dibawa akan diledakkan.
BACA JUGA: Warga Suranenggala Tewas Dibacok Geng Motor
Beruntung, sebelum melakukan aksinya lebih jauh, pria tersebut lantas diamankan oleh petugas keamanan bank. Pria tersebut lali digiring ke lapangan Alun-alun Leuwimunding dan diikat di tiang gawang oleh petugas.
Kabar penangkapan orang yang diduga membawa bom oleh satpam salah satu bank di Leuwimunding itu pun, viral di media sosial (medsos).
Dari sebuah video yang viral, setelah ditangkap, pelaku kemudian diikat di mistar gawang sepak bola Alun-alun Leuwimunding. Penangkapan pelaku peneror bom itu pun menjadi tontonan warga. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, sekitar lokasi tersebut dipasang garis polisi.
BACA JUGA: Warga Desa Mirat Dikejutkan Temuan Jenazah
Dalam video yang viral itu nampak seorang anggota polisi yang mengenakan kaos dan helm serta warga berbicara dengan pelaku, melalui jarak dekat.
“Mana bomnya,” kata polisi tersebut.
Dalam percakapan itu pelaku menjawab, “Di sini bomnya,” sambil mengangguk kepalanya, karena tangan dan kakinya terikat.
BACA JUGA: Warga Protes Penutupan Gerbang RSUD Majalengka
Dalam video itu juga terekam ada warga yang mendatangi kerumunan massa itu dan mengatakan tidak asing dengan wajah pelaku.
“Kaya orang Desa Balagedog Kecamatan Sindangwangi. Ia diduga mengalami kelainan jiwa,” cetusnya.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Majalengka, dipastikan bahwa pria yang meneror kantor bank di Kecamatan Leumunding itu tidak membawa bom.
BACA JUGA: Geruduk Rumah Moh Yahya, Nasabah Investasi CSI Masih Berharap Uangnya Kembali
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, tim Jihandak didatangkan untuk memeriksa material bahan peledak yang diduga dibawa pria tersebut.
“Tadi ada insiden, ada seseorang berinisal D merupakan salah satu warga dari Ujungberung, Sindangwangi, Majalengka. Dan setelah dilakukan evakuasi oleh Jibom, yang tadinya yang bersangkutan mengaku memiliki alat peledak, namun setelah diperiksa ternyata itu adalah mainan,” kata Kapolres Edwin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, menurut Edwin, motif pelaku melakukan pengancaman teror bom adalah demi memperoleh uang.
BACA JUGA: Gegana Polda Jabar Musnahkan Belasan Mortir Aktif yang Ditemukan Nelayan Bondet
“Yang dilakukan pelaku adalah motif ekonomi. Pelaku melakukan upaya perampokan untuk mendapatkan uang dari salah satu bank di Leuwimunding ini,” ujarnya.
Menurut Edwin, benda yang digunakan pelaku untuk mengancam karyawan bank berupa plastik dan kabel yang dirakit menyerupai bom rakitan.
“Pelaku telah menyiapkan karena telah dijilid dengan rapi dibentuk sedemikian rupa untuk memberikan rasa ketakutan bagi orang yang melihatnya,” pungkasnya.
BACA JUGA: Nelayan Bondet Temukan Peti Besi Diduga Berisi 12 Mortir di Laut Indramayu
Petugas kemudian membawa pelaku ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. (Abr)