Salah seorang kordinator korban CSI, Hanan mengatakan, mereka sengaja datang untuk meminta kejelasan atas nasib uang yang telah diinvestasikan di perusahaan tersebut. Pasalnya, lanjut Hanan, hingga kini janji pengembalian uang para nasabah tak kunjung terelisasi.
“Hasil pertemuan masih janji-janji seperti dulu, tidak berani memberikan pernyataan tertulis yang bisa untuk pegangan kita semua,” kata Hanan.
BACA JUGA: Geruduk Rumah Moh Yahya, Nasabah Investasi CSI Masih Berharap Uangnya Kembali
Jawaban yang hanya janji kosong itu, menurut Hanan, sangat mengecewakan para nasabah. Padahal, pihaknya hanya meminta pimpinan CSi baik Moh Yahya maupun Iman Santoso, untuk memberikan pernyataan tertulis untuk mengembalikan uang yang telah mereka tanamkan secara bertahap.
“Kami meminta kepada pimpinan CSI untuk membuktikan penyelesaian hak kami dengan 50 persen, tidak harus 100 persen, karena kami semua korban dan nasabah akan menerima apabila itu disepakati, ” ungkap Hanan.
Dalam pertemuan itu, para nasabah menyodorkan surat pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan hak mereka.
“Tetapi pimpinan CSI tidak berani untuk menandatangani surat pernyataan yang disodorkan nasabah, sehingga pertemuan tidak membuahkan hasil alias zonk, karena tidak ada kejelasan kapan akan diselesaikan hak kami para nasabah,” ujarnya.
BACA JUGA: Geng Motor Terus Diburu
Menurut Hanan, para nasabah akan mengadakan musyawarah kembali untuk mencari kesepakatan langkah yang akan ditempuh, apakah mau dengan jalur hukum untuk dipidanakan atau langkah lainnya.
“Dulu pimpinan CSI di penjara itu bukan atas dasar laporan dari nasabah, akan tetapi atas dasar laporan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” pungkasnya. (Vicky)