Dalam lomba tersebut, aku Rizal, memiliki tantangan yang tinggi, mengingat pesertanya bagus-bagus dan mereka datang dari berbagai provinsi, baik dari Jakarta, Surabaya, malang, Surakarta dan berbagai daerah lainnya
Namun dengan kekuatan doa dan mental yang kuat, akhirnya melalui materi tentang pendidikan karakter di masyarakat, Rizal pun dinobatkan sebagai juara 3 (tiga).
Padahal pada mekanisme lomba juga sangat ketat, yakni harus melalui 3 baba, yakni pertama babak penyisihan, kedua babak semifinal, kemudian baru diambil 5 orang dan final diambil 3 orang.
Kemenangan yang diraih juga, lanjut Rizal, karena kuatnya motivasi dalam dirinya, pertama datang dari diri sendiri, dengan mengingat satu riwayat bahwasanya salah satu tanda akhir zaman yaitu banyaknya penceramah dan sedikitnya ulama.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Belajar BLU ke Bukittinggi
“Inilah motivasi terbesar saya, makanya saya pengen menjadi ulama dan penceramah ibarat sumur kalo banyak isinya enak buat diambil kalo sumur kosong isinya apa yang mau diambil, Alhamdulillah dapat dukungan dari kampus sebelum saya berangkat saya meminta restu dan doa ke ketua jurusan dan sekertaris jurusan,” terangnya.