Hal tersebut dibenarkan Kaur Pemerintahan (Mandor) Desa Karangsambung, Yayan saat dihubungi Suara Cirebon, Senin (13/6/2022).
Namun, Yayan mengaku belum mengtahui pasti kronologis kejadian yang menyebabkan warganya babak belur hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Arjawinangun. Menurut Yayan, peristiwa yang menimpa warganya itu diduga akibat adanya kesalahpahaman.
BACA JUGA: Diduga Maling Motor di Susukan, NN Babak Belur Diamuk Massa
Karenanya, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. Saat dihubungi, ia mengaku sedang bersama keluarga NN di Mapolsek Susukan untuk upaya penyelesaian tersebut.
“Kebetulan saya sedang bersama keluarga NN di Polsek Susukan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Tadi sudah koordinasi dengan Kuwu (Jatianom, red)-nya dan sepakat. Itu kesalahpahaman, mungkin ya,” ujarnya singkat.
Saat ini, kondisi NN sendiri masih kritis dan menjalani perawatan medis di ruang ICU RSUD Arjawinangun pascadiamuk massa hingga babak belur lantaran disangka hendak mencuri sepeda motor di Jalan Ahmad Dahlan, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, pada Sabtu (11/6/2022) malam.
Sejumlah saksi yang diperiksa di Polsek Susukan, menyebutkan, NN sempat memegang motor Honda Vario nopol E 6176 Q yang berada di pinggir jalan. Melihat garak-gerik NN, salah satu saksi pun curiga dan menuduhnya hendak melakukan pencurian.
BACA JUGA: Operasi Patuh Lodaya 2022 Dimulai, Kapolresta Cirebon Minta Petugas Jangan Arogan
Ternyata, tuduhan NN diduga hendak mencuri motor rupanya menyita perhatian masyarakat. Hingga akhirnya NN pun diamuk masyarakat setempat. Perangkat Desa Jatianom yang mendapatkan informasi adanya seseorang yang diamuk massa, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Susukan.
Beruntung, petugas segera turun ke lokasi kejadian sesaat setelah menerima laporan, sehingga nyawa NN berhasil diselamatkan petugas. Kemudian, NN yang sudah babak belur dibawa ke Mapolsek Susukan. Namun, karena luka yang dialaminya cukup parah, NN pun langsung dilarikan ke RSUD Arjawinangun.
Kapolsek Susukan, Iptu Rinduwan melalui Kanit Reskrim, Ipda Diding membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Diding, pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah turun langsung ke lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi.
“Kalau keterangan saksi di lapangan, memang ada unsur percobaan pencurian. Tapi secara jelasnya belum pasti. Karena terduga belum kita periksa. Dia masih di ruang ICU, jadi masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
BACA JUGA: Sedimentasi Saluran Sekunder Srombyong Tinggi, Perlu Segera Dilakukan Normalisasi
Ia menyampaikan, pihak keluarga NN juga sempat beberapa kali mendatangi Polsek Susukan untuk meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Kepada petugas, pihak keluarga mengaku NN terkadang mengalami gangguan di kepala karena pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengenai bagian kepala.
“Keluarga mengaku kadang ada gangguan di kepala NN, tapi itu masih kita dalami. Karena, itu kan harus ada observasi dari RSUD Arjawinangun, sedangkan dia (NN, red) masih dirawat,” ungkapnya. (Islah)