Keresahan terhadap rencana penghapusan tenaga honorer juga diungkapkan oleh DD. Warga di Kecamatan Majalengka ini sudah lebih 10 tahun menjadi honorer di pemerintahan Pemkab Majalengka. “Kalau dihitung sudah hampir 13 tahun saya jadi tenaga honor, dan sudah pindah di beberapa tempat,” katanya.
BACA JUGA: Bupati Cirebon Keberatan Honorer Dihapus, Pemkab Cirebon Bakal Kaji Rencana Pemerintah Pusat
Ia berharap rencana pemerintah yang menghapus tenaga honorer mulai tahun depan dapat disikapi dengan bijak oleh pemerintah daerah. Karena kata DD bagaimanapun tenaga honorer selama ini telah mencurahkan pikiran dan tenaganya meski dengan gaji yang tidak besar.
”Inginya penghapusan dibarengi dengan solusi,karena banyak tenaga honor seperti saya yang sudah memiliki keluarga.Kalau bisa ya dibatalkan,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, H. Eman Suherman menyebutkan, saat ini ada sekitar 4.000 tenaga honorer. Ribuan honorer ini tersebar di berbagai lembaga dan instansi pemerintah sebagai tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh, maupun tenaga administrasi. ”Sekitar 4 ribuan, dan mereka bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah,” kata Eman. (Abr)