Enny menerangkan, program satu desa satu perawat sudah tertuang dalam salah satu visi-misi dirinya saat terpilih pada Musda X tahun 2022 di RSUD Arjawinangun pada Mei 2022 kemarin. Usulan dari DPD PPNI Kabupaen Cirebon tersebut kemudian diseriusi DPW PPNI Jawa Barat dan dijadikan program rujukan yang akan dicoba untuk direalisikan di Jawa Barat.
“Usulan ini datang dari Kabupaten Cirebon lalu disampaikan ke provinsi. Alhamdulillah respon DPW positif,” ungkapnya.
Kendati belum ada regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk menempatkan satu perawat di satu desa, namun hal itu disebut Enny bukan menjadi kendala. Ia berharap, untuk mendukung program satu perawat satu desa tersebut, maka harus ada penambahan kuota CPNS untuk para perawat di Kabupaten Cirebon.
“Jumlah perawat di kita ini kan cukup banyak, tapi regulasinya belum ada yang mengatur untuk penempatan satu perawat satu desa. Kalau bidan kan sudah ada, harapan kita ini bisa didorong melalui kebijakan pemerintah daerah melalui regulasi yang dibuat nantinya,” terang Enny.
Sementara untuk target, Enny ingin agar bisa secepatnya terwujud. Hanya saja, karena yang membuat regulasinya adalah Pemda, maka keputusannya pun bergantung pada Pemda. Diakui Enny, dirinya hanya bisa mendorong agar rencana tersebut diseriusi dan diprioritaskan sebagai upaya pelayanan prima pemerintah kepada masyarakat. (Islah)