KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota DPRD Komisi V Provinsi Jawa Barat H. Abdul Hadi mengatakan dari 40 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, baru memiliki sebanyak 20 SMA/SMK Negeri.
“Kabupaten Cirebon termasuk ketinggalan di Jawa Barat, maka kami dari DPRD Jawa Barat terus mengupayakan supaya di Cirebon ini segera dibangun termasuk pada tahun ini di Kecamatan Tengahtani dan Kecamatan Depok, semoga ke depannya bisa lebih banyak lagi,” kata Abdul Hadi saat menghadiri pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Tengatani dan sosialisasi Penerimaan Peserta Ddidik Baru (PPDB) SMAN 1 Tengahtani, Rbu (15/06).
Menurut Abdul Hadi, harus disosialisasikan akan pentingnya punya ijazah SMA atau SMK karena sangat penting untuk ketika melamar pekerjaan. Pihaknya minta khusunya pada warga Tengahtani di sini ada SMA Negeri jadi mari menyekolahkan anak-anaknya di SMA Negeri Tengahtani.
BACA JUGA: Siswa yang Lanjutkan Sekolah ke SMA/SMK Baru 60 Persen
Persoalan sekaran, lanjut dia, tidak meratanya pendidikan itu ngumpul di Utara, di kota-kota dan di daerah-daerah dekat Jakarta, wilayah lain tersisihkan, SMA Negerinya jarang. Untuk alokasi pembangunan SMA Negeri Tengahtani ini Rp3 miliar dan sedang proses pengajuan 2023.
“Kami mulai bulan Juli akan ada rapat-rapat badan anggaran dan saya termasuk dalam badan anggaran itu, dan kami bersama teman-teman Dapil Cirebon-Indramayu akan memperjuangkan supaya ini bisa direalisasi,” tandasdnya.