Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengaku tidak ingin ada lonjakan kembali kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon.
“Kita ketahui bersama dampak pandemi Covid-19 ini sangat hebat sekali, seluruh sektor terdampak, situasi ekonomi juga,” kata Agus, Rabu (15/6/2022).
BACA JUGA: Waduh! Wabah PMK Meluas Tulari Kerbau
Kini, lannjut Agus, saat kasus Covid-19 sudah mulai melandai, muncul Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Subvarian Omicron BA.4 ini sudah menyebar di Kota Mataram.
“Mudah-mudahan di Kota Cirebon tidak ada. Memang ada kekhawatiran, tapi mudah-mudahan kita masih tetap bisa mempertahankan kondisi yang sudah mulai membaik ini,” ujarnya.
Ia mengatakan kabar temuan kasus Covid-19 varian baru memang perlu diwaspadai semua masyarakat, termasuk di Kota Cirebon. Namun, ia memastikan pemkot sudah mempunyai pola penanganan, terutama untuk kesiapan sarana kesehatan, apabila terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19.
Ia mengatakan penanganan kasus Covid-19 sudah bisa dipetakan. Untuk itu, ia berharap, masyarakat lebih waspada lagi, terutama ketika bepergian ke luar daerah.
BACA JUGA: Pemilu Rawan Politik Uang, Ujaran Kebencian, dan Adu Domba
“Rumah sakit sudah mempunyai pola penanganan, jadi kita pastikan semua siap,” tuturnya.
Agus menambahkan saat ini vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di Kota Cirebon juga sudah 99,10 persen dari target yang telah ditentukan, sedangkan vaksinasi penguat atau dosis ketiga di daerah itu sudah 71.028 jiwa atau 27,09 persen dari target keseluruhan 262.198 jiwa.
“Vaksinasi masih berjalan, testing dan tracing (pelacakan) juga terus dilakukan,” katanya.
Agus menjelaskan ruang isolasi yang disiapkan Pemkot Cirebon akan menyesuaikan dengan kebutuhan.
“Saya tetap berharap tidak ada kembali lonjakan,” pungkasnya.
Berdasarkan data di situs covid19.cirebonkota.go.id, per tanggal 14 Juni 2022 kasus aktif Covid-19 di Kota Cirebon nihil. (Surya)