KABUPATEN CIREBON, SC- Siswa SMP yang melanjutkan ke SMA di Kabupaten Cirebon baru berkisar 60 persen, karena berbagai faktor, termasuk mungkin yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal siswa.
Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi saat menyosialisasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekaligus menyaksikan pelepasan kelas IX SMPN Tengahtani bersama Komisi V DPRD Jawa Barat (Jabar), H Abdul Hadi W, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohammad Luthfi serta anggota DPRD Kabupaten Cirebon Komisi IV dari Fraksi Golkar, Siska Karina, Rabu (15/06).
Bupati Imron mengakui, memang ada beberapa faktor hingga mereka tidak melanjutkan sekolah. Yakni faktor ekonomi, wawasan orang tuanya. Bahkan masih ada di beberapa wilayah terutama anak perempuan untuk tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang selanjutnya karena menurut orang tuanya untuk apa sekolah tinggi-tinggi.
BACA JUGA: Jaksa Sahabat Sekolah Cegah Pelanggaran Hukum di Lingkungan Sekolah
“Nah image ini yang harus kita ubah, makanya ini perlu peran semua lembaga baik dari pemerintah desa sampai pemerintah kabupaten bahwa sekolah itu penting sekali,” kata Imron.
Buapti Imron bersyukur dengan berdirinya SMAN Tengahtani ini untuk masyarakat di Tengahtani dan sekitarnya bisa meneruskan anak-anaknya lanjut sekolah. Bahkan, tadi menurut Ketua DPRD Kabupaten Cirebon bahwa lulusan SD sekitar 33 ribu. Sementara yang melanjutkan ke SMP cuma sekitar 27 ribuan.
“Sedangkan untuk untuk SMA sekitar dua puluh ribuan berarti cuma 60 persen itu dari berbagai faktor mungkin karena jauh nah ini sekarang sudah ada yang dekat di Tengahtani,” katanya.
BACA JUGA: Berada di Urutan 25 dari 27 Daerah Se-Jabar, Wabup Ajak Guru Tingkatkan IPM Kabupaten Cirebon
Sementara itu ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohammad Luthfi mengatakan, pihaknya terus berkordinasi dengan KCD, pemerintah provinsi Jawa barat untuk menambah jumlah infrastruktur sekolah.