Namun, saat ditanya sejumlah wartawan terkait kesiapannya maju dalam pencalonan presiden pada 2024 mendatang, Sandiaga mengaku, dirinya sedang fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, yang saat ini dibebankan kepadanya selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
BACA JUGA: Miliki Ekonomi Kreatif, Cirebon Diyakini segera Bangkit
“Saat ini bukan siap atau tidak siap (menjadi calon presiden), tapi yang harus kita lakukan adalah ekonomi yang harus menjadi isu utama, itu harus kita solusikan untuk masyarakat,” kata Sandiaga, saat menghadiri acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Grage City Mall (GCM) Kota Cirebon, Minggu (19/6/2022).
Terkait hal itu, Sandi mengaku tengah fokus pada isu ekonomi untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
“Bagi saya, tugas saya demikian (fokus di pemulihan ekonomi, red). Kita bisa berkontestasi demokrasi pada kesempatan yang telah ditentukan. Tapi sekarang fokus kita adalah mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat,” jelasnya.
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi ini, pihaknya selaku Menparekraf telah menyiapkan berbagai program, salah satunya menargetkan ekspor produk ekonomi kreatif tahun 2022 bisa menembus 30 miliar USD.
BACA JUGA: Pemilu Rawan Politik Uang, Ujaran Kebencian, dan Adu Domba
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, Kemenparekraf melakukan pembinaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia secara menyuluruh, mulai dari pemasaran hingga pembiayaan. Sandi optimistis target tersebut dapat tercapai.
“Saya berharap, target 21 miliar USD yang sudah kita lampaui tahun lalu dari ekspor, kita tingkatkan menjadi 30 miliar USD dan suatu saat ekonomi kreatif bisa meningkatkan 50 miliar USD,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Sandi, pihaknya juga sudah memberikan kesempatan para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui digitalisasi yang disediakan Kemenparekraf.
“Ada beberapa selebgram, kita juga akan mengajak beberapa konten kreator di bawah binaan Kemenparekraf untuk berkolaborasi (mempromosikan produk ekonomi kreatif UMKM),” katanya.
Menurutnya, inovasi bagi para pelaku UMKM di Indonesia sangat terbuka luas. Pasalnya, imbuh Sandi, produk ekonomi kreatif yang dihasilkan UMKM sangat bervariatif.
BACA JUGA: Pakai Sandal Jepit Akan Ditilang? Ini Penjelasan Kasatlantas Polres Cirebon Kota
“Kami berharap, para pelaku UMKM bisa naik kelas, berkembang menjadi usaha menangah dan usaha besar, sehingga bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Sandi membagikan tips kepada para pelaku UMKM terkait dengan pengembangan bisnis/usaha. Menurutnya, setidaknya ada tiga poin yang perlu diperhatikan para pelaku UMKM dalam upaya pengembangan bisnis usaha.
Pertama, pelaku UMKM harus bisa mengenali target pasarnya masing-masing.
“Pertama, pelaku UMKM harus bisa mengenali target pasar. Pasar Indonesia ini sangat luas dan sangat besar. Oleh karena itu kita harus mampu untuk menghadapi pasar,” kata Sandi.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen Baru
Poin berikutnya, lanjut Sandi, para pelaku UMKM juga harus bisa membentuk tim manajemen yang solid.
“Kemudian kita juga harus bisa menguatkan keuangan dari usaha kita,” pungkasnya. (Arif)