“Setelah dirawat selama satu minggu, Selasa kemarin sudah pulang,” kata Utin diamini suaminya.
BACA JUGA: Waspada! 2 Sudah Meninggal, Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Meningkat
Menurut Utin, munculnya kasus tersebut ditengarai berasal dari selokan kecil yang tersumbat. Air dari selokan tersebut kemudian menggenangi sejumlah pekarangan warga. Terlebih, pada bulan ini hujan masih kerap turun hingga menyebabkan berkembang biaknya jentik nyamuk di sekitar pekarangan rumah.
Karena itu, ia berharap selokan tersebut bisa segera dilakukan normalisasi, agar air bisa mengalir lancar hingga ke hilir. Kendati demikian, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinkes dan Pemdes setempat yang telah berupaya melakukan fogging di wilayahnya.
“Harapan saya, setelah difogging ini jangan ada DBD lagi, kasihan yang kena DBD sampai perut sesak, pusing, muntah muntah terus,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Ungkap Kasus DBD Meningkat Tajam
Terpisah, Kuwu Desa Pangkalan, Iman, mengatakan, sejumlah warganya yang terjangkit DBD berada di tiga RT, yakni RT 02, RT 03 dan RT 09. Jumlah korban terbanyak berada di RT 03 dengan jumlah 7 orang.