Eti juga mengatakan, teknik bercocok tanam yang dilakukan Gapoktan ini sangat menghemat biaya produksi. Untuk dirinya mendorong Gapoktan mengembangkan cocok tanam lainya seperti singkong dan padi.
“Soal pengelolaan bisa kita lakukan bersama-sama. Gapoktan harus mengembangkan cocok tanam lainya tidak hanya jagung saja,” kata Eti.
Setelah berhasil memanen, Eti menyarankan, limbah jagung dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Untuk mengurangi sampah pertanian, agar tidak ada limbah yang terbuang, Wawali Eti menyarankan, agar limbah jagung bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
BACA JUGA: Desa dengan Kasus DBD Terbanyak Di-fogging
“Daun dan batang jagung pascapanen masih bisa dimanfaatkan atau bisa diolah kembali menjadi pakan ternak,” ujarnya.