Sementara itu, Pembina Gapoktan Kelurahan Argasunya, Rulianto, mengatakan, metode tanam jagung sampai panen ini menggunakan konsep kembali ke alam.
“Kami gunakan pupuk alami, bukan kimia. Sehingga biaya produksi yang dipakai sangat hemat,” jelasnya.
Rencananya, sambung Ruli, metode ini akan disosialisasikan kepada anggota Gapoktan. Selain itu metode penggunaan pupuk alami akan diterapkan saat menanam padi dan singkong.
BACA JUGA: Kasus DBD Melonjak Tembus 1.099, Meningkat Tiga Kali Lipat, 8 Orang Meninggal Dunia
“Kami berharap metode kembali ke alam bisa menjadi ikon baru sebagai wujud ketahanan pangan berbasis masyarakat,” katanya.
Pihaknya berterimakasih kepada Pemda Kota Cirebon yang turut memberikan perhatian. “Kita pastikan agar metode ini bisa dilakukan oleh semua anggota Gapoktan,” katanya. (Surya)