Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, TB Ace Hasan Syadzily, mengatakan, rumusan program pemenangan tiga agenda politik tersebut, dilakukan dalam rapat kerja daerah (rakerda).
“Raker Partai Golkar Kabupaten Cirebon ini merupakan agenda organisasi yang bertujuan untuk merumuskan program-program dalam rangka pemenangan tiga hal. Pertama pemenangan legislatif, presiden, pilkada yang nanti pelaksanaannya pada bulan November 2024,” kata Ace Hasan Sadzily, di sela kegiatan Rakerda Partai Golkar Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Minggu (26/6/2022).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Dorong UMKM Naik Kelas, Pilih Fokus Atasi Masalah Ekonomi Ketimbang Nyapres
Menurut Ace, saat ini pihaknya menekankan kepada kader Partai Golkar Kabupaten Cirebon agar fokus terlebih dahulu untuk memenangkan pemilihan legislatif. DPD Jawa Barat pun menargetkan jajaran pengurus dan kader Partai Golkar Kabupaten Cirebon untuk bisa meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Cirebon.
Target perolehan tiga kursi DPRD tersebut, diakui Ace, memang bukan hal mudah. Karena itu, perlu ada program-program strategis yang tepat dan jitu untuk memastikan kader Partai Golkar dapat meraih 10 kursi.
“Kemudian, tentu kewajiban kader adalah memastikan kemenangan (Ketua Umum Partai Golkar) Pak Airlangga Hartarto. Para kader harus segera menyosialisasikannya ke seluruh lapisan masyarakat, karena itu sudah menjadi keputusan partai bahwa beliau Capres dari Partai Golkar,” paparnya.
Dengan memenangkan Pileg, lanjut Ace, para kader juga nantinya harus bisa mempertahankan kemenangan pada Pilkada. Karena, salah satu parameter kemenangan Pilkada adalah kemenangan Pileg.
“Kalau Golkar bisa memenangkan 20 persen pileg 2024 nanti, ini akan menjadi modal yang berharga untuk dapat mencalonkan kadernya sendiri dan menentukan arah bagi pilkada 2024 nanti,” terangnya.
BACA JUGA: Golkar Sebut Sosok Capres KIB Masih Digodok
Jika berkaca pada Pemilu 2019 lalu, dimana suara Partai Golkar Kabupaten Cirebon relatif cukup baik karena bisa menambah perolehan kursi dari 6 menjadi 7 kursi, imbuh Ace, maka upaya yang dilakukan untuk mencapai target 10 kursi harus dimaksimalkan.
Para kader, lanjut dia, harus mendekatkan diri ke berbagai komponen masyarakat, terutama tokoh agama, tokoh pesantren dan kaum milenial yang merupakan segmen penting dan cukup besar dalam Pemilu 2024 nanti.
Ia menambahkan, untuk menggaet kaum milenial pihaknya bakal mendorong Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) untuk berperan lebih terdepan. Selain itu, pihaknya juga mendorong Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) dan ormas-ormas yang memiliki akar di kaum milenial.
“Kemudian harus diciptakan ruang dialog dengan anak-anak muda dengan berbagai program yang bisa dirasakan oleh mereka, misalnya anak muda didekatkan dengan program digitalisasi, program penciptaan lapangan kerja dan lainnya, itu penting,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, menyampaikan, target yang akan dicapai Partai Golkar Kabupaten Cirebon pada 2024 nanti bakal terjawab dalam forum Rakerda tersebut.
BACA JUGA: Golkar Buka Komunikasi Politik, Konsentrasi Sukses Pilpres dan Pileg 2024 Tak Lupakan Pilkada
Melalui forum tersebut, pihaknya telah menyiapkan saluran aspirasi akar rumput. Kendati peta wilayah di setiap kecamatan berbeda-beda, namun aspirasi yang masuk dipastikan terakomodir melalui kebijakan yang ada di rakerda ini.
“Salah satunya seperti yang dibahas, menggaet kalangan milenial. Yang kedua, tokoh-tokoh agama yang hari ini sudah kita aktifkan kembali semuanya, ormas-ormas dan organisasi yang ada di bawah partai Golkar,” kata Teguh.
Teguh menerangkan, kaum milenial yang dibidik Partai Golkar merupakan target yang juga diyakini menjadi incaran partai-partai lainnya. Pasalnya berdasarkan data yang ada, sekitar 60 persen jumlah pemilih di Kabupaten Cirebon adalah generasi Y dan Z.
BACA JUGA: Pemilu Rawan Politik Uang, Ujaran Kebencian, dan Adu Domba
Saat ini, imbuh Teguh, dari tujuh kader Partai Golkar yang duduk di DPRD Kabupaten Cirebon, lima orang di antaranya merupakan representasi kaum muda.
“Artinya memang hampir rata-rata semua partai berlomba untuk itu dan kami sudah menyiapkan skenario seperti itu,” pungkasnya. (Islah)