MAJALENGKA, SC- Warga di sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka menjadikan kayu bakar sebagai alternatif untuk memasak.
Naiknya harga gas elpiji isi 3 kilogram di Kabupaten Majalengka sejak Maret lalu, disusul kenaikan bahan pangan memaksa warga menggunakan kayu bakar saat memasak makanan ataupun air minum.
Menggunakan kayu bakar untuk memasak juga dinilai sebagai solusi mengurangi beban biaya rumah tangga, yang makin bertambah akibat naiknya berbagai kebutuhan.
BACA JUGA: Gegara Tabung Gas Bocor, Rumah di Talun Terbakar, Kerugian Rp300 Juta
Menggunakan kayu bakar untuk memasak terutama dilakukan oleh warga yang bertempat tinggal di daerah perdesaan. Mereka memanfaatkan waktu luang dengan mencari kayu bakar di sekitar perkampungannya.
Atem, warga Desa Sangkanhurip, Kecamatan Sindang mengatakan, harga gas elpiji 3 kilogram di daerahnya diarsakan cukup mahal. Dalam situasi normal saja, harga gas elpiji bersubsidi bisa mencapai Rp28 ribu/tabung. Harga akan lebih mahal lagi bila ketersediaan barang terbatas.