Tradisi ini yaitu, warga yang sedang pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji memberikan tanda dengan meletakan gentong berisi air minum di depan rumah.
Kuwu Suranenggala Kidul, Narisa menjelaskan, tradisi gentong haji ini sudah turun temurun dan salah satu tradisi yang saat ini masih terjaga dengan baik di desa setempat.
BACA JUGA: PMK Picu Inflasi, Dampak Pasokan Hewan Kurban Lebih Rendah dari Permintaan
“Tujuannya agar perjalanan lancar, di tanah suci merasa nyaman, khusyu beribadah,” kata Narisa saat ditemui suaracirebon.com, Rabu (29/6/2022).
Saat ini, dikatakan Narisa, perjalanan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima ini bisa lebih cepat dibanding dulu.
“Gentong haji yang diletakkan di depan halaman rumah jemaah haji untuk menunjukkan bahwa salah satu keluarga sedang berangkat melaksanakan rukun Islam ke lima yakni ibadah haji,” jelasnya.
BACA JUGA: Miliki Riwayat Sakit Jantung, Sopir Truk Tronton Meninggal di Pinggir Jalan
Selain itu, disampaikan Narisa, tradisi gentong haji ini juga bertujuan untuk bersedekah dan mencari berkah.
“Air gentong itu untuk siapa saja, dengan harapan orang yang meminum mendoakan. Sehingga insya Allah doa itu sampai kesana. Minta keridhoan doanya sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mabrur,” ujarnya. (Sukirno)