Perwakilan CIC 3, Asep Rukmana menjelaskan, melalui program CIC, Disperindagin Kabupaten Cirebon membina UKM menuju IKM.
“Jadi yang tadinya UKM meningkat ke industri. Nah dinas dari mulai perizinan hingga semuanya termasuk kemasan bahkan sampai ke HAKI itu dibikinkan. Kalau yang UKM biasanya sampai PIRT kalau di IKM itu sudah sampai ke HAKI, jadi sampai penelitian nutrisinya juga ada,” kata Asep, Rabu (29/6/2022).
BACA JUGA: TP PKK Sindangjawa Ikuti Lomba Tingkat Kabupaten Cirebon
Menurutnya, sejak tergabung program CIC, telah banyak produk IKM yang masuk pasar retail.
“Alhamdulillah banyak produk teman-teman yang sudah banyak masuk ke pasar retail, tempat oleh-oleh bahkan sampai ke luar daerah,” ujarnya.
Peserta CIC, lanjut Asep, difasilitasi kemasan yang modern supaya bisa masuk ke pasar modern bahkan ekspor.
BACA JUGA: Pemerintah Desa Sindangjawa Apresiasi Vaksinasi dari Polresta
“Untuk produk-produknya ada minuman, makanan kering sampai snack dan kukis ada semua di CIC ini,” ujarnya.
Ia mencontohkan, salah satu produk CIC yakni Chocobond yang dibranding sebagai cokelatnya orang Cirebon.
“Orang Cirebon sendiri tadinya tidak mengenal dengan coklat Cirebon, semenjak diikutsertakan dan dipromosikan, alhamdulillah produknya sampai keluar daerah. Saya berharap program ini berkelanjutan karena sangat membantu untuk para UMKM,” pungkasnya. (Vicky)