Hal itu dikemukakan Bupati Cirebon, H Imron saat menghadiri Gebyar Kabupaten Cirebon Katon Bersihe, di Alun-alun Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (1/7/2022).
“Saya kali ini di Kecamatan Plumbon, mengajak kuwu dan juga masyarakat untuk bisa mengurangi volume sampah sejak dari rumah. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dan itu sebenarnya sangat bermanfaat untuk kita bersama,” ujar Imron.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon: Sampah dan Keruskan Jalan Paling Dikeluhkan
Menurut Imron, pemilahan sampah ini bisa juga untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat. Karena dari sekian sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, masih ada beberapa jenis sampah yang dapat dimanfaatkan.
Imron juga meminta kepada pemerintah desa untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam mengelola sampah. Dengan menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), diyakini volume sampah di Kabupaten Cirebon akan berkurang.
“Nantinya semua sampah rumah tangga bisa dibuang di tempat sampah milik desa. Terkecuali sudah overload, maka baru dilimpahkan ke kabupaten,” kata Imron.
BACA JUGA: Kecamatan Plered Adakan Lomba Penanganan Sampah
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, mengakui, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah dalam menangani permasalahan sampah ini. Salah satunya adalah, pembentukan bank sampah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Saat ini, kata dia, bank sampah memang baru aktif di lingkungan pegawai Dinas Lingkungan Hidup saja. Tetapi, pihaknya juga sudah menyiapkan Bank Sampah Induk (BSI) agar dapat menerima hasil dari Bank Sampah Unit.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini juga kita berharap setiap desa membentuk Bank Sampah Unit agar masyarakat bisa ikut menabung di bank sampah,” kata Iwan.
BACA JUGA: Warga Mertapada Wetan Sulap Sampah Jadi Kompos
Selain itu, lanjut Iwan, masyarakat bisa memanfaatkan pegiat lingkungan hidup saat memiliki sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. Sebagai contoh, banyak pegiat kesenian yang memanfaatkan limbah rumah tangga untuk diolah menjadi suatu barang yang bernilai lebih tinggi dari sekedar sampah.
“Sejauh ini banyak juga yang memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan sebuah kerajinan tangan. Masyarakat yang sudah memilah sampah bisa menghubunginya untuk menjual limbah yang dimiliki,” katanya.
Iwan menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan sampah sesuai dengan visi misi Bupati Cirebon yaitu tahun 2024 bebas sampah.
BACA JUGA: Tumpukan Sampah Meningkat Drastis Pascalebaran
“Sejumlah pihak juga sudah kita gandeng, termasuk desa. Ini agar permasalahan sampah ini bisa diselesaikan secara bersama-sama,” pungkasnya. (Islah)