“Walaupun memang, di beberapa SPBU banyak yang menyediakan untuk bisa datang langsung, tapi harus daftar nanti tinggal sampaikan QR Code-nya gitu. Tapi rasanya jadi tidak praktis,” ucapnya.
BACA JUGA: Truk Tangki Pertamina Terperosok di Beber Cirebon
Ia pun menyarakankan agar Pemerintah kembali mengkaji kebijakan tersebut. Sehingga, dibarengi bagaimana memberikan kemampuan kepada masyarakat untuk memahami itu. Karena kebijakan setinggi apapun, kata Dhora, sebagus apapun, kalau memang ternyata tidak dibarengi dengan kemampuan masyarakat, itu akan percuma.
Jika tujuan aplikasi harus ingin sesuai dengan haknya, angkot atau mobil, mungkin bisa dilihat dari CC mobilnya, karena itu sudah kelihatan mana mobil yang layak diberi subsidi atau tidak. Kemudian, untuk angkot sudah terlihat ada plat kuning, jadi tidak lagi menggunakan aplikasi atau diperbolehkan untuk membeli subsidi.
“Saya yakin mereka tidak secara ulang terus mengisi BBM subsidi, justru yang dicurigai bagi mereka yang mempunyai kendaraan roda empat lebih dari satu,” jelas dia.