Sejauh ini, lanjut Bambang, pedagang yang sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng bersubsidi tersebut, baru sekitar 40 persen saja. Jumlah tersebut diakui Bambang memang masih rendah.
BACA JUGA: Penerima BLT Minyak Goreng Desa Cikulak Wajib Vaksin
Bambang menjelaskan, hal itu terjadi karena beberapa pedagang tidak memiliki telepon seluler atau handphone yang mendukung untuk menginstal aplikasi PeduliLindungi.
“Kendalanya, pedagang itu ada yang tidak memiliki handphone yang mendukung dan memadai untuk menginstal aplikasi PeduliLindungi tersebut,” jelasnya.