Pemerintah Kabupaten Cirebon (Pemkab) Cirebon memastikan proses pengisian jabatan tersebut bakal dilakukan melalui lelang jabatan terbuka atau open bidding.
Beberapa pejabat eselon II dipastikan bakal mengikuti lelang jabatan tersebut, salah satunya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Abraham Muhammad. Abraham mengaku, keinginannya mengikuti open bidding tersebut untuk membantu menyukseskan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Pasalnya, ia menilai kinerja Sekda selama ini kurang maksimal.
BACA JUGA: Bupati Imron: Penunjukan Plt Sekda Kewenangan Saya
“Kurang maksimalnya kinerja Sekda selama ini membuat target visi misi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon belum tercapai secara maksimal,” kata Abraham kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Abraham mengatakan, jika terpilih menjadi Sekda, dirinya sudah memiliki program yang selama ini tidak dilakukan oleh pejabat sebelumnya. Di antaranya, menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sektor seperti investasi, PBB dan sektor-sektor lainnya yang selama ini dinilai kurang maksimal.
Ia mengungkapkan, selama ini koordinasi dengan Forkopimda dan Tim Akselerasi Pembangunan Daerah (TAPD) juga dinilai masih kurang intens.
BACA JUGA: Open Bidding Sekda Kabupaten Cirebon, Plt Dijabat Hendra Nirmala
“Ke depan kalau saya menjadi Sekda koordinasi dengan Forkopimda dan TAPD akan lebih intensif lagi untuk mengenjot capaian target tersebut,” paparnya.
Selain itu, ia mengaku bakal melakukan beberapa langka strategis seperti halnya melakukan rapat evaluasi capaian target dengan semua SKPD yang merupakan penghasil PAD. Rapat evaluasi tersebut, harus dilakukan setiap satu bulan sekali agar capaian target setiap dinas bisa diketahui.
“Kalau memang tidak sesuai target, kita juga harus tahu apa kendalanya. Dan kalau tidak mampu, diganti saja pejabatnya,” ujar Abraham.
BACA JUGA: Rahmat Sutrisno Diberhentikan, Jabatan Sekda Kabupaten Cirebon Bakal Diisi Pjs
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, akan memaksimalkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honoror. Di mana, seiring berjalannya waktu, tenaga honorer juga harus didorong untuk memiliki kompetensi yang mumpuni. Untuk mendukung tenaga honorer yang memiliki kemampuan berbobot, imbuh Abraham, mereka harus diikutkan dalam uji kompetensi.
“Selama ini kan fakta di lapangannya yang bekerja hanya untuk membuat laporan SPJ saja harus banyak orang. Kalau saya jadi Sekda, filosofinya adalah sedikit orang banyak fungsi,” terangnya.
Ia menambahkan, selama ini Kabupaten Cirebon masih mengalami defisit. Padahal masih ada daerah lain yang memang bisa surplus. Hal itu ia ketahui ketika sebelumnya melakukan studi banding ke berbagai daerah lain.
BACA JUGA: Bejat, Pansiunan PNS di Cirebon Suruh Bocah 12 Tahun Nonton Film Porno Lalu Dicabuli di Gudang
Artinya, imbuh dia, masih ada daerah yang belanja pegawainya lebih kecil dibandingkan belanja modal dan barang. Tapi di Kabupaten Cirebon ini yang terjadi justru sebaliknya, belanja pegawai lebih besar dibandingkan dengan belanja modal dan barang.
“Kalaua saya menjadi Sekda akan melakukan belanja modal dan barang lebih besar dibandingkan belanja pegawai,” pungkasnya. (Islah)