Menurut Agus, hasil tes antigen maupun PCR, keduanya terkadang berbeda. Karena swab antigen sendiri memeriksa membran nukleocapsid yang ada pada virus. Itu artinya Antigen hanya mendekteksi virus yang masih hidup. Sedangkan PCR mendeteksi materi genetik atau susunan gen yang ada di dalam virus.
“Swab PCR lebih sensitif dan lebih spesifik. Sehingga ada virus dengan jumlah sedikit pun, PCR itu sudah bisa mendeteksi, bahkan sudah rusak sekalipun bisa terlihat. Sedangkan antigen kalau virusnya sudah rusak maka sudah tidak bisa mendeteksi,”jelasnya.
BACA JUGA: 783 Honorer di Majalengka Dilantik Menjadi P3K
Selanjutnya, hasil tes tersebut dilaporkan kepada jemaah haji bersangkutan dan pihak keluarga. “Tentunya kami pun akan melaporkan kepada pak Bupati Majalengka dan pak Kepala Kementrian Agama,” tambah sekretaris Dinas kesehatan Majalengka tersebut.
Sebelumnya, lima jemaah haji asal Kabupaten Majalengka dinyatakan positif Covid-19 begitu mendarat di tanah air 23 Juli lalu. (Abr)