Hal itu disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka yang membawa sample untuk dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium RSUD Gunung Jati Cirebon. Hasil dari pemeriksaan PCR, kelima jamaah haji tersebut dinyatakan bebas dari Covid-19.
Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Majalengka, Agus Susanto mengatakan, pemeriksaan PCR di laboratorium RSUD Gunung Djati Cirebon, lima orang jemaah haji asal Majalengka yang semula dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen, kini dinyatakan negatif dari hasil PCR.
BACA JUGA: Lima Jemaah Haji Majalengka Terkonfirmasi Covid-19
“Hasil swab antigen dari KKP itu tidak menjadi rujukan, sebab hasil tes PCR jauh lebih akurat ketimbang swab antigen. Pegangan kita hasil tes PCR, bukan swab antigen. Jadi, lima orang jemaah bebas dari Covid-19,” ungkapnya, Kamis (28/7/2022).
Menurut Agus, hasil tes antigen maupun PCR, keduanya terkadang berbeda. Karena swab antigen sendiri memeriksa membran nukleocapsid yang ada pada virus. Itu artinya Antigen hanya mendekteksi virus yang masih hidup. Sedangkan PCR mendeteksi materi genetik atau susunan gen yang ada di dalam virus.
“Swab PCR lebih sensitif dan lebih spesifik. Sehingga ada virus dengan jumlah sedikit pun, PCR itu sudah bisa mendeteksi, bahkan sudah rusak sekalipun bisa terlihat. Sedangkan antigen kalau virusnya sudah rusak maka sudah tidak bisa mendeteksi,”jelasnya.
BACA JUGA: 783 Honorer di Majalengka Dilantik Menjadi P3K
Selanjutnya, hasil tes tersebut dilaporkan kepada jemaah haji bersangkutan dan pihak keluarga. “Tentunya kami pun akan melaporkan kepada pak Bupati Majalengka dan pak Kepala Kementrian Agama,” tambah sekretaris Dinas kesehatan Majalengka tersebut.
Sebelumnya, lima jemaah haji asal Kabupaten Majalengka dinyatakan positif Covid-19 begitu mendarat di tanah air 23 Juli lalu. (Abr)