Mereka tidak menyangka anggota keluarganya meninggal secara tragis dalam kecelakaan.
Kabar kecelakaan maut akibat satu mobil pickup (bak terbuka) bernopol E 8393 VJ masuk jurang yang memakan korban jiwa 8 orang itu telah mencuri perhatian masyarakat.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi bahkan menyempatkan diri datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
“Keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran. Kami bisa merasakan kesedihan, karena ditinggal keluarga delapan orang sekaligus. Tapi ini sudah takdir,” kata Karna.
Ternyata, tidak semua korban merupakan warga Desa Burujul Kulon dan Berujul Wetan. Salah satu korban atas nama M Romli, merupakan warga Sumedang. Jenazah Romli sebelumnya dibawa ke Desa Burujul Wetan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Cirebon, Xpander Hangus Ditabrak Kereta, 4 Tewas
Namun, setibanya di Burujul Kulon, jenazah almarhum langsung dibawa ke Sumedang dengan menggunakan ambulans Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumedang. M Romli sendiri diketahui masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban dari Desa Burujul Kulon.
“Itu satu keluarga, tapi ada yang tinggal di luar Desa Burujul Wetan,” kata Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan, Sarwo Edi Nasuha.
Menurut Sarwo, para korban merupakan keluarga besar yang akan menghadiri hajat khitanan di Ciamis. Namun, sebelum sampai di tujuan, mobil mereka masuk jurang di daerah Panjalu Ciamis.
BACA JUGA: Kecelakaan di Cirebon, Diserempet Bocah 16 Tahun, Mahasiswi Cantik Tewas Terlindas Truk Tangki
Diketahui delapan orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Mobil pickup yang mereka tumpangi terjun ke jurang sedalam 30 meter.
“Semuanya ada 17 orang, delapan orang meninggal. Nah, yang lima orang (meninggal) itu dari Desa Burujul Wetan. Adapun yang lain dari Burujul Kulon, Ranji Kulon dan Sumedang,” kata Sarwo.
Korban yang merupakan warga Burujul Wetan yakni Alimudin, Parid, Rapidin, Elis Erlinda dan Ade Enis. Adapun tiga orang lainnya yakni Putra Al Akbar dari Burujul Kulon, M. Romli dari Sumedang, dan Yudi dari Desa Ranji Kulon.
“Alimudin dan Elis ini suami istri. Yang lainnya, termasuk dari luar Desa Burujul Kulon juga masih satu keluarga,” tandasnya.
Untuk diketahui, delapan orang tewas akibat kecelakaan tunggal mobil bak terbuka (jenis pick up) bernopol E 8393 VJ bermuatan 17 orang masuk ke jurang di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8/2022).
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, insiden kecelakaan tunggal menyebabkan enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan korban lainnya di rumah sakit.
BACA JUGA: Kecelakaan di Palimanan Cirebon, Seorang Pelajar Meninggal di Tempat Sopir Langsung Menyerahkan Diri
“Korban meninggal enam orang di TKP, satu orang meninggal di Puskesmas Sukamantri, dan satu orang meninggal di RSUD,” kata Tony.
Ia menuturkan bahwa peristiwa itu bermula ketika mobil bak terbuka atau pikap membawa 17 orang rombongan warga Barujul, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka hendak melakukan hajatan di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Namun, kata Kapolres, di pertengahan jalan mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu sekitar pukul 07.30 WIB. Akibat kecelakaan itu, kata dia, dilaporkan sejumlah penumpang dewasa maupun anak alami luka-luka hingga harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk ditangani secara medis.
“Sembilan orang lainnya luka-luka dan mendapat perawatan di Puskesmas Sukamantri dan RSUD Ciamis. Dari sembilan orang korban luka-luka, lima orang di antaranya anak-anak,” pungkasnya. (Abr)