Karena itu, Bupati Karna meminta para honorer untuk tetap tenang dan bekerja dengan honor yang sesuai dengan ketentuan.
Bupati Karna mengungkapkan, saat ini tenaga honorer di lingkungan Pemkab Majalengka sedang didata. Pendataan ini dimaksudkan agar tenaga honorer yang ada di setiap OPD atau dinas-dinas dapat direkrut menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
BACA JUGA: 783 Honorer di Majalengka Dilantik Menjadi P3K
“Bersama Pak Sekda tadi saya memimpin rapat khusus dengan para OPD, membahas honorer. Saat ini lagi pendataan dulu di setiap OPD yang sesuai ketentuan surat Kemempan RB No.B/511.01./22,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan, pendataan para honorer di lingkungan Pemkab Majalengka mencakup semua pegawai di berbagai bidang. Mulai dari penjaga malam, tukang sapu, dan semua pegawai lainnya. Pendataan tersebut selanjutnya akan dilaporkan secara obyektif, mulai jumlah honorer serta kriteria yang sesuai dengan ketentuan Kemenpan RB.
Bupati Karna menegaskan, pihaknya berkomitmen akan terus berupaya agar honorer yang memenuhi syarat untuk diikutsertakan dalam seleksi CPNS atau PPPK. Bupati berharap mereka bisa mengikuti lolos dalam sleksi dan bisa menjadi CPNS dan PPPK sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Bupati Karna mengimbau, kepada para honorer agar tidak terpancing dan resah oleh oknum dari mana saja yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan para honorer.
“Bupati sebagai pejabat Pembina PPK akan berusaha yang terbaik untuk melindungi para tenaga honorer sesuai ketentuan yang berlaku. Serta memastikan kita mempedomani ketentuan yang berlaku,” ujarnya. (Abr)