Menurutnya, pembangunan gedung Ir H Djuanda bukan semata-mata untuk membangun pencitraan semu. Gedung baru tersebut merupakan bukti bahwa Muhammadiyah semakin berkembang lebih baik, semakin tangguh dan kuat. Yang tidak kalah penting, Muhammadiyah dapat menjadi pencerahan bagi masyarakat.
“Ini bukan retorika kosong, kami buktikan tahun ini UMC didapuk menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiah terbesar ranking satu di Jawa Barat dan Banten. Dan ranking 22 dari 172 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiah se-Indonesia, ranking 196 dari 4500 perguruan tinggi di Indonesia,” jelas Haedar.
Secara fungsional, kata Haedar, gedung Ir H Djuanda merupakan upaya pihaknya dalam mengakomodir trend positif kenaikan student body dan merupakan bagian pelayanan prima UMC kepada mahasiswa.
BACA JUGA: Youtuber Cirebon Hilang 2 Hari Saat Bikin Konten, Ditemukan Mengambang di Sungai Cisanggarung
Sedangkan peruntukkan gedung tersebut, lanjut dia, sebagai tempat kegiatan pembelajaran dan perkantoran. Untuk menunjang utilitas, gedung baru tersebut juga dilengkapi dengan taman yang asri dan ruang-ruang publik yang dapat menunjang aktifitas dosen serta mahasiswa UMC.