Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi menanggapi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, pada Selasa (16/8/2022) lalu.
Menurut Luthfi, dengan hilirisasi nikel, Indonesia bisa meningkatkan ekspor baja lebih dari 18 kali lipat. Dari yang semula hanya sekitar Rp18 triliun, tahun ini bisa mencapai Rp340 triliun. Dimana, Presiden menargetkan sampai 2024 nanti bisa tembus ke angka Rp440 triliun.
Kemudian, lanjut Luthfi, produk tambang lainnya seperti bauksit, tembaga, batu bara dan lainnya perlu dilakukan hilirisasi untuk memastikan adanya nilai tambah.
“Kami di daerah sangat sepakat dan setuju dengan agenda ini karena dampak langsung terhadap pemulihan ekonominya sangat jelas,” kata Luthfi, Kamis (18/8/2022).
Menurut Luthfi, agenda kedua yang didorong Presiden Jokowi adalah soal green ekonomi. Yakni dengan mendorong pembukaan kawasan industri terbesar di dunia yang menggunakan energi hijau di Kalimantan.
Ia menerangkan, Kabupaten Cirebon juga mempunyai agenda yang sama, yakni ingin mendorong industri agar bisa berkembang. Sehingga, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Cirebon dari sektor industri olahan bisa meningkat secara signifikan.
“Harapan kita, kawasan yang didorong nanti oleh pemerintah (daerah, red) pun konsepnya kawasan industri hijau,” bebernya.
Kemudian, lanjut Luthfi, hal lain yang dianggap penting dan perlu untuk menjadi catatan khusus adalah mendorong digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berdasarkan data yang ada, sekitar 19 juta pelaku UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital. Ia pun ingin memastikan UMKM di Kabupaten Cirebon ikut di dalamnya.
BACA JUGA: Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Kroscek Perizinan Galian C Dukupuntang
“Kita mendorong teman-teman UMKM di Kabupaten Cirebon sudah mulai masuk di ruang-ruang ekonomi digital,” terangnya.
Untuk memastikan pelaku UMKM masuk di ruang digital, sambung Luthfi, hal mendesak dan dirasa penting adalah kehadiran negara untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa berkembang seperti yang diharapkan. Untuk agenda-agenda tersebut, imbuh Luthfi, Presiden pun ingin memastikan bahwa SDM Indonesia memang harus unggul.
“Pembangunan SDM juga tidak kalah penting. Kita ingin manusia Kabupaten Cirebon menjadi manusia yang unggul dan berkarakter dengan softskill yang baik. Sehingga siap untuk masuk ke ruang industri dan menerima tantangan perkembangan jaman dan pembangunannya semakin baik lagi kedepan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pelayanan Adminduk Kecamatan Perbatasan Terkendala Jarak, DPRD Kabupaten Cirebon Evaluasi Pelayanan
Karenanya, Luthfi menyebut momen HUT ke-77 RI sebagai momentum untuk kebangkitan Indonesia setelah terpuruk karena pandemi Covid-19. Melalui momen ini, bangsa Indonesia termasuk Kabupaten Cirebon harus lebih tangguh, lebih kuat dan siap menghadapi masa depan yang lebih spektakuler. (Islah)