Terkait data tersebut, menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, persoalan anak yang terpaksa bekerja dan putus sekolah seharusnya mampu membangun empati dan menciptakan aksi kepedulian sejumlah kalangan untuk menangani persoalan tersebut.
BACA JUGA: Terancam, 158 Murid SDN Astanamukti Belajar di Bangunan Hampir Ambruk
“Mencerdaskan anak bangsa adalah tugas negara, namun warga negara yang baik dapat membangun semangat kolaboratif untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan sesuai kemampuannya,” jelas Netty saat menyalurkan bantuan pendidikan melalui program ‘Kolaborasi Peduli Sekolah’ di SMK Nurul Huda Jannatun, Harjamukti, Kota Cirebon, Ahad (21/8/2022).
Untuk itu, sebagai salah satu langkah mendukung anak Indonesia dapat mengenyam dan menuntaskan pendidikannya, Netty menggagas program Kolaborasi Peduli Sekolah.
Dalam program tersebut, Netty menyediakan 1000 paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari tas, buku, alat tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya. Paket perlengkapan sekolah ini akan didistribusikan kepada peserta didik di 10 titik sekolah di Jawa Barat.
“Langkah sederhana ini menjadi pesan kepada pemerintah untuk bekerja sunguh-sunguh memajukan pendidikan di Indonesia yang masih menyimpan sejumlah persoalan serius,” tegasnya.
BACA JUGA: Miris! 10 Tahun Pemuda Desa Astanamukti Hidup Sebatang Kara di Gubug Reot
Program Kolaborasi Peduli Sekolah ini merupakan hasil kerja sama Pemuda PUI Jawa Barat dan PT Migas Utama Jabar (MUJ). Netty berharap, program tersebut dapat menjadi langkah sederhana untuk memberi pesan terkait pembangunan pendidikan di Indonesia.
“Program ini diharapkan menjadi triger bagi berbagai pihak yang memiliki kemampuan dan sumber daya untuk turut memberikan dukungan pada penyelesaian persoalan pendidikan di Indonesia” harapnya. (Arif/Ril)