Sutrisno mengatakan, Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 mdpl, selain mempunyai pesona pemandangan yang indah, juga memiliki kekayaan hayati yang luar biasa. Jalur pendakian Trisakti juga memiliki keunggulan dari empat jalur pendakian yang sudah ada sebelumnya.
“Pendaki yang melalui jalur pendakian Trisakti akan melalui padang savana yang membentang. Pendaki juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam serta bunga Edelweis,” kata Sutrisno.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022, Sutrisno “Ngagogo” Bersama Rakyat
Menurut Sutrisno memberian nama jalur pendakian baru ini yaitu, ”Jalur Pendakian Trisakti” terinspirasi oleh gagasan pemikiran Bung Karno dalam membangun Indonesia untuk mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan gemah ripah loh jinawi.
“Nilai-nilai tersebut yaitu berdaulat dalam berpolitik, berdikari dalam bidang ekonomi dan kepribadian secara budaya,” ujar Sutrisno.
Secara ekonomi, kata politisi PDIP ini, pemanfaatan jasa lingkungan dan sumber daya hutan lainnya harus mampu menghasilkan penerimaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan.
BACA JUGA: Sutrisno Motivasi Pelajar dan Mahasiswa
Secara ekologi, jasa lingkungan dan sumber daya hutan lainnya tetap memiliki manfaat dan fungsi lingkungan. ”Dan secara sosial pemanfaatan jasa lingkungan dan sumber daya hutan lainnya dapat memberikan berkeadilan dan harmonisasi antar stakeholder lingkup TNGC,” jelasnya.
Dengan diresmikannya jalur pendakian Trisakti, sekarang ada lima jalur yang dapat digunakan untuk menuju puncak Gunung Ciremai. Empat jalur pendakian sebelumnya yakni, Linggajati, Linggasana, Palutungan dan Apuy Argapura. (Abr)