MAJALENGKA, SC – Bertambahnya agen dan pangkalan gas elpiji di Kabupaten Majalengka tak banyak berpengaruh pada harga. Sebagian masyarakat pengguna gas elpiji bersubsidi 3 kg tetap saja harus membayar tinggi, meski ketersediaan barang tercukupi.
Untuk mendapatkan elpiji dalam tabung warna hijau, warga harus mengeluarkan uang di atas Rp20 ribu, sedangkan Harga Eceren Tertinggi (HET) yang ditetapkan Bupati Majalengka per 31 Maret lalu sebesar Rp 19.500,00 – Harga Eceran Tertinggi inipun tergolong tinggi, dibandingkan beberapa daerah lainnya di luar wilayah III Cirebon.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, harga gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Majalengka juga bervariasi. Dari penelusuran di wilayah Kecamatan Cigasong ada pengecer yang menjual Rp22 ribu/tabung.Ada juga yang menjual dengan harga Rp 23 ribu/tabung.
BACA JUGA: Warga Mulai Migrasi ke Elpiji 3 Kg
Salah satu pengecer di Cigasong mengatakan, harga gas elpiji di daerahnya memang tidak sama. Setelah ada kenaikan HET, dirinya menjual gas elpiji bersubsidi sebesar Rp.22 Ribu /tabung.
“Ada juga yang lebih tinggi, tapi saya menjual dengan harga Rp22 ribu,” ungkap pemilik warung yang minta namanya tak disebutlkan, Minggu (31/7/2022).