Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat. Sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.
Selain menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, massa juga mendesak pemerintah untuk serius menangani kasus mafia Migas.
BACA JUGA: Demo RKHUP dan Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh
“Mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak, gas (migas) dan pertambangan dengan melakukan penegakan hukum yang adil dan transparan dari hulu ke hilir,” ujar dia.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM berjalan tertib. Ketua DPRD Majalengka Eddy Annas yang menemui pendemo kemudian mengajak peserta aksi berdialog di ruang rapat DPRD. (Abr)