“Terus terang saya pribadi sangat kecewa karena beberapa kali janji beberapa kali juga diingkari termasuk kenaikan harga BBM,” ujarnya.
BACA JUGA: Tolak Kenaikan BBM, HMI Datangi Gedung Dewan
Kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM juga diungkapkan masyarakat Majalengka.
“Saat BBM tidak jadi naik, 1 September saya senang dan berpikir pemerintah mendengar keluhan rakyatnya. Ehh ga tahu tetap naik,” ujar Bayu, warga Majalengka, Minggu (4/8/2022).
Pedagang tahu keliling di Kota Angin itu mengaku, sangat keberatan dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.
BACA JUGA: Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI Nilai Kenaikan BBM hanya Menyengsarakan Rakya
“Keberadaan BBM naik, karena buat pedagang kecil kenaikan ini akan makin membuat orang seperti saya akan makin susah memenuhi kebutuhan,” keluhnya.
Rasa kecewa juga diungkapkan Toto. Menurut pria yang bekerja sebagai tukang ojek konvensional ini, kenaikan harga BBM yang cukup tinggi makin menambah beban ekonomi keluarga.
“Sudah dapat dipastikan kenaikan harga BBM akan diikuti naiknya harga kebutuhan lainnya, sementara mencari uang sekarang tambah sulit,” ucapnya.