PKS Ajak Masyarakat Tolak Kenaikan Harga BBM

KOTA CIREBON, SC- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan sikap tegas menolak keras naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Di Kota Cirebon, penolakan tersebut disampaikan melalui aksi flash mob oleh kader dan simpatisan PKS di depan Alun-alun Kejaksan, Sabtu (10/9/2022).

Dalam aksinya, kader PKS membawa poster bertuliskan terkait penolakan naiknya harga BBM.

Aksi tersebut menarik perhatian masyarakat yang sedang bersantai di Alun-alun Kejaksan dan pengguna jalan di sekitar Jalan Siliwangi. PKS menilai naiknya harga BBM hanya menambah kesengsaraan masyarakat.

BACA JUGA: Mahasiswa Cirebon Geruduk DPRD Kota Cirebon, Tolak Kenaikan Harga BBM

Ketua DPD PKS Kota Cirebon, Karso menyampaikan aksi flash mob menolak kenaikan harga BBM subsidi ini sebagai bentuk kepedulian PKS kepada masyarakat kecil.

"Keputusan (naiknya harga BBM, red) ini tidak memihak kepada masyarakat kecil, terlebih pascapandemi Covid-19 ini ekonomi yang sudah pulih kembali buruk," kata Karso.

https://www.youtube.com/watch?v=Fn_Qw1_ALO0

Anggota DPRD Kota Cirebon itu menegaskan, PKS akan selalu menjadi garda terdepan dalam kebijakan yang tidak memihak kepada masyarakat.

BACA JUGA: IMM Tuntut Pembatalan Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Anggap Pemerintah Tidak Pro Rakyat

Dia mengingatkan kembali, ekonomi masyarakat dua tahun kemarin telah menurun drastis akibat wabah Covid-19. Terlebih sempat naiknya harga minyak goreng dan harga kebutuhan pokok masyarakat lainnya.

"Kita ingat kembali, belum lama ini, masyarakat telah dihantam naiknya kebutuhan pokok seperti minyak goreng, cabai, bawang dan telur," kata Karso.

Menurutnya, naiknya harga BBM subsidi ini akan berdampak kepada semua sektor termasuk naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat dan melemahkan daya beli masyarakat.

BACA JUGA: Mengikuti Kenaikan Harga BBM, Harga Cabai Mulai Meroket

"Sudah harga semakin naik ditambah daya beli rendah, ekonomi akan semakin terpuruk inflasi akan turun drastis," katanya.

Untuk itu lanjut Karso, DPD dan Fraksi PKS Kota Cirebon menolak kebijakan tersebut dan memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk menyabut keputusan tersebut.

https://www.youtube.com/watch?v=3sLoMCH5BBM

Sementara itu, di Kabupaten Cirebon, aksi penolakan kenaikan harga BBM dilakukan kader dan simpatisan PKS di Gerbang Kawasan Batik Trusmi, Sabtu (9/9/2022).

BACA JUGA: Aliansi Mahasiswa Majalengka Tolak Kenaikan BBM, Sempat Saling Dorong dengan Petugas

PKS Kabupaten Cirebobn menilai, kebijakan pemerintah menaikan harga BBM, membuat rakyat makin menjerit. Dampaknya begitu terasa. Selain inflasi, naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Mayoritas masyarakat yang terdampak adalah kelas menengah ke bawah.

Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi mengatakan, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan penolakan naiknya harga BBM tersebut.

“PKS mengajak masyarakat tidak diam menerima begitu saja kebijakan kenaikan harga BBM ini, tetapi juga turut menyuarakan penolakan,” kata Junaedi.

https://www.youtube.com/watch?v=ct4fT1MKXt4

BACA JUGA: Ratusan Pengemudi Ojol Demo Tolak Kenaikan BBM, Sempat Blokade Jalan

Dalam aski tersebut, pihaknya membagikan beberapa liter BBM jenis Pertamax kepada pengemudi ojek online secara gratis.

“Kami akan terus menyuarakan penolakan BBM di parlemen sampai benar-benar terealisasi, meski jumlah mereka di dewan minoritas,” pungkasnya. (Surya/Narsita)