MAJALENGKA, SC- Tradisi memandikan benda pusaka leluhur peninggalan (nyiramkeun) Kerajaan Talaga Manggung tetap terjaga kelestariannya.
Tahun ini tradisi “Nyiramkeun” kembali dilaksanakan bertempat di Museum Talaga Manggung, Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Senin (12/9/2022).
Selain dihadiri pejabat daerah dan tokoh masyarakat, pelaksanaan tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun, juga dipadati oleh masyarakat umum. Selain ingin menyaksikan langsung prosesi memandikan benda pusaka ratusan warga dari berbagai daerah itu juga berebut untuk mendapatkan air yang dipergunakan memandikan benda-benda pusaka.
BACA JUGA: Bangkitkan UMKM, Seni dan Tradisi, Pasar Seni Rakyat Desa Sitiwinangun Jadi Ajang Promosi
Ada sebagian warga yang percaya air yang sudah dipergunakan untuk mencuci benda-benda pusaka dapat menyuburkan tanaman pertaniannya.
“Ritual Nyiramkeun ini merupakan kekayaan budaya dan kearifan lokal di wilayah Talaga, untuk melestarikan benda-benda peninggalan kerajaan Talaga Manggung,” kata Raden Teten, salah satu panitia dari keluarga keturunan Kerajaan Talaga Manggung.