Andi mengatakan, masing-masing aplikator diberi batas waktu penyerahan data hingga akhir pekan ini. Setelah data terkumpul, dirinya akan menyerahkan kepada instansi terkait.
BACA JUGA: Buruh Mogok Nasional Jika Sampai November BBM Tidak Turun
“Jadi saat ini baru teknis pengumpulan data dulu, belum kepada penyaluran bansos, itu nanti instansi terkait,” katanya.
Menanggapi adanya rencana tersebut, Ketua Keluarga Besar Ojol Cirebon Raya (KBOCR) Iswanto, mengaku pihaknya sangat menyambut baik. Pasalnya, pengemudi ojol sangat terdampak dengan naiknya harga BBM subsidi.
“Tapi kami meminta agar pendataan dilakukan secara bersama-sama antara komunitas dan aplikator. agar tidak ada kesenjangan sosial antarojol,” katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Cabut Kenaikan Harga BBM, LSM dan Orgas Geruduk Gedung DPRD Kota Cirebon
Seperti diketahui, Pemkot Cirebon mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk bansos dampak kenaikan BBM. Anggaran dipergunakan untuk pelaku transportasi, nelayan dan masyarakat terdampak kenaikan harga BBM. (Surya)