Kuwu Cisaat, Toto Suharto, mengutarakan, berawal dari kondisi halaman kantor balai desa yang cukup luas, namun, belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga dalam musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) muncul usulan terutama dari karang taruna yang mengharapkan halaman balai desa dibuatkan sarana olahraga.
Dijelaskannya, atas usulan tersebut akhirnya Pemdes mengalokasikan anggaran untuk membangun sarana lapang bola voli dengan melakukan betonisasi, tetapi yang dilakulan betonisasi bukan sebatas seluas lapangan bola voli saja, tetapi disekelilingnya dibeton juga untuk tempat jogging track dan bila dimanfaatkan secara keseluruhan bisa pula dijadikan tempat untuk senam maupun aktivitas lainnya.
BACA JUGA: Warga Desa Leuwidingding Terima Bansos BBM
“Selama ini anak-anak di Desa Cisaat membutuhkan sarana bermain sepatu roda, awalnya bermain dengan memanfaatkan jalan yang sudah di hotmik, setelah ada lapang bola voli yang cukup luas, mereka memanfaatkan setiap sore terlebih hari libur untuk bermain sepatu roda,” ungkap Toto kepada Suara Cirebon, Selasa, (20/9).
Lebih lanjut, Toto, mengatakan, melihat banyaknya peminat terutama anak-anak yang memanfaatkan lahan halaman Balai Desa menjadi tempat bermain maka pihaknya berencana ke depan akan membangun sekeliling lapang bola voli tersebut dengan membuat taman yang berisi tanam-tanaman sehingga bisa berfungsi pula untuk ruang terbuka hijau, Selain itu akan dilengkapi juga beberapa tempat bermain anak-anak seperti ayunan dan lainnya di lokasi taman tersebut.
“Nantinya sarana tersebut akan menjadi sarana multifungsi yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari semua kalangan baik ibu-ibu Pemuda maupun anak-anak,” harapnya.
BACA JUGA: Kepala Desa Sumber Kulon Tolak BLT BBM
Selain itu, menurut Toto, lokasi halaman balai desa yang sudah dibeton tersebut selain dimanfaatkan sebagai sarana olahraga bola voli, bermain sepatu roda, senam dan lainnya, pihaknya juga mengharapkan kepada karang taruna untuk memanfaatkan lokasi tersebut pada malam hari sebagai warung kopi atau cafe tempat nongkrong anak muda terutama warga desa Cisaat,
“Selama ini anak-anak muda kalau ingin nongkrong ngopi harus lari ke wilayah Ciledug ataupun lainnya kalau di sini dibangunkan cafe berharap anak muda di sini bisa meramaikan desanya sendiri sehingga menjadi desa yang tidak mati saat malam hari,” harapnya. (Baim)