KOTA CIREBON, SC- Sejumlah budayawan dan pegiat sejarah mempermasalahkan tahun berdirinya Kota Cirebon, 1 Muharam 791 Hijriah. Mereka mempersoalkan penetapan tahun 791 Hijriah. Seharusnya, menurut para sejarawan dan pegiat budaya, perhitungan tahun yang dipakai bukan tahun 791 Hijriah, sebab jika dikonversikan ke Masehi menjadi tahun 1369.
Hal itu mengemuka dalam rapat dengar pendapat atau hearing antara Komisi III DPRD dengan Disbudpar Kota Cirebon dan para pegiat sejarah, di Griya Sawala gedung DPRD, Selasa (27/9/2022).
Salah seorang pemerhati sejarah Cirebon, Mustaqim Asteja menilai, perhitungan usia Kota Cirebon dengan penanggalan sistem Hijriah dinilai kurang relevan. Sehingga, diperlukan tanggal dan tahun yang pasti untuk mempermudah perhitungan tersebut.
BACA JUGA: Sejarah Berdirinya Pejuang Siliwangi, Dimulai dari Pencak Silat
“Selisih setiap tahunnya itu rancu. Sebaiknya kalau hitungannya tetap pada 1 Muharam maka harus ikut hitungan Hijriah,” kata Mustaqim.
Untuk itu dirinya mendorong hitungan Hari Jadi Kota Cirebon harus tepat, karena periode yang saat ini selalu diperingati dinilai tidak sesuai dengan fakta historis yang ada.