“Target kami untuk STQ nanti bisa di posisi lima besar se-Jawa Barat. Karena saat ini Kabupaten Cirebon berada pada posisi ke 14, naik dua digit yang sebelumnya di peringkat 16 se-Jawa Barat,” kata dia.
BACA JUGA: Cetak Generasi Qur’ani Melalui MTQ
Menurut Mushofa, Kabupaten Cirebon Kabupaten selalu menjadi unggulan pada cabang lomba Tahfid. Pada cabang tersebut, kontinen Kabupaten Cirebon selalu keluar sebagai yang terbaik dan menyumbang poin di ajang STQ sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron, dalam sambutannya mengatakan, rakor LPTQ ini merupakan momentum untuk meninjau ulang secara keseluruhan posisi organisasi. Hal ini dilakukan untuk memperhatikan keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh LPTQ selama ini.
“Saya berharap LPTQ melakukan penataan organisasi dan merumuskan langkah serta program kerja yang bisa dilaksanakan dalam rangka memperkuat dinamika organisasi di masa mendatang,” kata Imron.
BACA JUGA: Plered Sabet Peringkat 6 MTQ
Ia menyebutkan, program kerja yang efektif itu sekurang-kurangnya harus memperhatikan lima hal, yakni kesesuaian program dengan visi dan misi organisasi, daya dukung sumber daya organisasi, faktor eksternal yang mempengaruhi berjalannya program, fokus kebutuhan dan skala prioritas, serta responsibilitas masyarakat .
“Saya minta, LPTQ perlu melakukan pembenahan dan perbaikan yang orientasinya tidak semata-mata untuk kepentingan keikutsertaan MTQ atau STQ. Tapi dalam rangka peningkatan pendidikan Alqur’an secara keseluruhan. LPTQ juga bersinergi dan menjalin kerjasama serta kemitraan dengan lembaga-lembaga. Jika itu bisa dilakukan, saya yakin capaian target di STQ nanti dapat mudah diraih,” pungkasnya. (Islah)