SUARA CIREBON- Tragedi kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tadi malam, Sabtu, 1 Oktober 2022 di Stadio Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menyisakan pilu.
Pasalnya, dalam bentrokan usai laga Persebaya vs Arema tadi malam itu menelan 127 korban jiwa dan 180 luka-luka.
Dalam laga Derby Jatim pekan ke-11 putaran pertama BRI Liga 1 ini, singo edan (Arema) berhasil ditumbangkan bajul ijo (Persebaya) dengan skor 2-3.
Untuk menghalau massa yang merangsek masuk ke area lapangan Stadion Kanjuruhan usai laga Persebaya vs Arema tadi malam tersebut, pihak kepolisian menembakan gas air mata.
BACA JUGA: Polisi Terus Update Jumlah Korban Kerusuhan Suporter Persebaya vs Arema Tadi Malam
Terkait penembakan gas air mata saat kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tadi malam tersebut, Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta pun angkat bicara.
Nico menegaskan, penembakan gas air mata untuk menghalau kerusuhan oleh oknum suporter dan membuat provokasi usai pertandingan Persebaya vs Arema tadi malam tersebut sudah sesuai prosedur.