Pihaknya pun mengaku terpaksa mengambil tindakan dengan menembakan gas air mata tersebut lantaran massa merangsek dan mulai anarkis dengan menyerang petugas saat kerusuhan usai laga Persebaya vs Arema tadi malam.
“Para supporter berlarian ke salah satu pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Saat terjadi penumpukan itulah banyak yang mengalami sesak nafas,” kata Nico saat konferensi pers di Mapolres Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022.
BACA JUGA: Persebaya Vs Arema Tadi Malam, Singo Edan Ngamuk 127 Tewas
Dari 127 korban tewas kerusuhan suporter Persebaya vs Arema tadi malam ini, 2 di antaranya anggota polisi. Sebanyak 34 korban tewas di dalam Stadion Kanjuruhan dan sisanya sebanyak 93 orang meninggal dunia di rumah sakit.
Nico pun menyayang peristiwa kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tadi malam tersebut.
“Seandainya para suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa (kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tadi malam) semacam ini,” kata Nico.