Sedangkan untuk korban kerusuhan suporter usai pertandingan Persebaya vs Arema dengan kategori luka berat, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit dan puskemas di Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Bahkan, dalam penanganan medis para korban kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tadi malam tersebut dibantu berbagai pihak, termasuk Tim DVI Mabes Polri, dokter RS Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Pasuruan, dan RS Bhayangkara Surabaya.
Sejauh ini, daftar korban meninggal dunia akibat kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tersebut terus bertambah menjadi 131 orang.
“Angka korban meninggal dunia didapatkan dari laporan 25 fasilitas pelayanan esehatan yang menangani para korban kerusuhan Kanjuruhan,” jelas Siti.
Diungkapkan Siti, data tersebut bisa saja bertambah lantaran hingga Minggu, 2 Oktober 2022 malam pihaknya masih terus bekerja untuk membantu korban kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tadi malam, seperti penanganan korban dan mendatanya.