Kemudian, petugas keamanan menembakan gas air mata. Sehingga, massa pun berlarian untuk menyelamatkan diri dari kepulan asap gas air mata pada kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tersebut.
Bahkan, petugas pun menembakan gas air ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter lainnya. Mereka berhamburan menuju pintu keluar yang tertutup. Sehingga mereka tertahan dan berdesak-desakan.
BACA JUGA: Polisi Investigasi Kerusuhan Suporter Laga Persebaya vs Arema
Puncaknya ketika massa penonton laga Persebaya vs Arema itu berebut menuju pintu 10 dan 12 Stadion Kanjuruhan, sehingga terjadi penumpukan.
Lantaran massa menumpuk tersebut, menyebabkan sejumlah orang sesak nafas dan terinjak-injak hingga menimbulkan ratusan korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kerusuhan suporter usai laga Persebaya vs Arema tersebut.