Tak hanya buruh tani laki-laki, kenaikan upah juga berlaku pada buruh tani perempuan. Bila sebelumnya upah kerjanya setengah hari Rp60 ribu, sekarang menjadi Rp80 ribu untuk setengah hari kerja.
BACA JUGA: Musim Hujan Turun Lebih Awal, Petani Bawang Terancam Merugi
”Sama saja ada kenaikan, dan petani tidak punya banyak pilihan karena tidak gampang mencari buruh tani sekarang ini,” ujarnya.
Senada dikatakan Ridwan, petani di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran. Dia mengatakan, mencari buruh tani menjadi ketika musim tanam ataupun masa panen sama sulitnya.
Kondisinya sudah jauh berubah, sehingga permasalahan petani menjadi lebih kompleks.
BACA JUGA: Sejumlah Komoditi Pangan Naik, Pemerintah Harus Hadir Lindungi Petani
Dulu, kata dia, persoalan yang dihadapi petani saat musim tanam adalah pupuk, saat musim panen harga jual yang cepat sekali berubah sehingga petani rugi.
“Sekarang masalahnya tambah lagi, saat masuk masa tanam atau panen petani kerepotan untuk mencari yang mau bekerja,” katanya.