SUARACIREBON- Memasuki musim hujan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya potensi bencana alam.
Apalagi, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, dari 26 kecamatan 25 termasuk rawan bencana alam.
Pemerintah sendiri mulai melakukan antisipasi menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi. Di antaranya melakukan pemetaan mitigasi bencana hingga koordinasi dengan lintasan sektor.
“Karena kita termasuk daerah rawan bencana. Ketika mengantisipasi dua musim apakah hujan atau kemarau kita selalu mempersiapkan diri,” kata Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi.
BACA JUGA: Memasuki Musim Hujan, Bencana Longsor Mengintai, Warga di Perbukitan Diimbau Waspada
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan terjadi sepekan ke depan.
Masyarakat diminta waspada terhadap bencana alam seperti banjir, longsor hingga pohon.
“Saat awal musim hujan diimbau waspada potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, petir, puting beliung, dan lain-lain yang bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pohon tumbang,” kata Ahmad Faaizyin dari BMKG Stasiun Kertajati.