Untuk bisa meraih juara pertama TTG tersebut, ia harus bersaing dengan 16 peserta dari daerah lainnya di Indonesia. Lomba TTG ini telah ia ikuti selama tujuh bulan, yakni sejak awal tahun 2022 ini.
Bahkan sebelum bisa bersaing di kancah nasional, Heri dan Yuli Sunaryo harus melalui kualifikasi dari tingkat kabupaten dan provinsi. Beruntung, dalam tahap kualifikasi tersebut ia mendapat dukungan pendampingan dan pelatihan dari pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA: Gangguan Ginjal Akut, Berikut Imbauan Penting dari Ikatan Dokter Anak Indonesia
“Produk kami banyak, tapi karena stand kami sempit, jadi kami cuma bawa tiga jenis, termasuk mesin yang khusus pencacah. Kalau mesin serba guna type S400 menggunakan bensin, tapi kalau yang type L800 pakai diesel,” pungkasnya.***