SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul semakin tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Majalengka dalam dua pekan terakhir.
Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, Iskandar H Priyatno mengatakan, curah hujan yang yang makin tinggi di wilayah perlu diwaspadai.Sebab musibah bencana alam dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Pemerintah Kabupaten Majalengka mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar dataran tinggi untuk mewaspadai tanah longsor, mengingat curah hujan yang makin ekstrem,” kata Iskandar, Selasa (25/10/2022).
BACA JUGA: Sepanjang Januari – Oktober Terjadi 63 Tanah Longsor
Kewaspadaan ini kata Iskandar sangat penting sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi bagi warga yang bermukim disekitar pegunungan,agar mawas diri dari bahaya bencana alam,terutama tanah longsor.
Sejauh ini, kata Iskandar, pihaknya tidak mencatat adanya korban jiwa dalam musibah tabah longsor. Namun kerugian materiil yang disebabkan oleh tanah longsor di Majalengka cukup besar.
Selain tanah longsor, Kepala BPBD Majalengka juga mengingatkan masyarakat, terutama pengguna jalan untuk mewaspadai terjadinya pohon tumbang.
Pasalnya dengan curah hujan tinggi yang kerap disertai angin kencang dan petir pohon tumbang rentang terjadi.
BACA JUGA: Memasuki Musim Hujan, Bencana Longsor Mengintai, Warga di Perbukitan Diimbau Waspada
”Seperti yang terjadi kemarin, ada korban meninggal akibat pohon tumbang di wilayah Kecamatan Banjaran. Disaat yang sama juga ada laporan ada rumah warga tertimpa pohon di Desa Cipasung, Kecamatan Lemahsugih,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Majalengka, Senin (24/10/2022) telah terjadi peritiwa tanah longsor di sejumlah daerah.
Dua titik di wilayah Kecamatan Lemahsugih, satu titik di Kecamatan Talaga, dan satu titik di wilayah Kecamatan Cikijing. (Abr)