SUARA CIREBON- Tidak seperti remaja pada umumnya yang tengah energik di berbagai kegiatan, Ananda Aji (15), warga Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ini hanya bisa tergolek menahan sakit di tempat tidurnya.
Anak pasangan Yanti (34) dan Ismail (37) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan itu, didiagnosa menderita penyakit tumor usus besar.
Alhasil, Aji pun hanya bisa merintih menahan rasa sakit yang menyergap rongga perutnya.
Yanti menuturkan, sekitar satu bulan yang lalu (September 2022, red), Aji mengeluhkan rasa sakit di perutnya saat buang air besar.
BACA JUGA: Dinkes segera Bentuk Satgas Gagal Ginjal, Permudah Rujukan dan Faskes Pertama dalam Penanganan Kasus
“Tadinya saya pikir itu sakit perut biasa,” ujar Yanti sambil terisak kepada Suara Cirebon, Jumat (28/10/2022).
Namun, karena terus menerus mengeluhkan sakit di perut, Yanti pun berinisiatif memeriksakan kondisi buah hatinya itu ke dokter.
Ia khawatir sekaligus penasaran dan ingin mengetahui penyebab rasa sakit yang dialami anaknya tersebut.
“Setelah dilakukan rontgen, anak saya diketahui mengindap penyakit tumor usus besar dan harus dioperasi di Bandung,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Salurkan Bantuan untuk Bocah 5 Tahun Penderita Kanker Ginjal
Menurut Yanti, dokter yang menangani Aji menyarankan agar operasi tumor dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung
Yanti berharap, agar tindakan operasi tumor yang menyerang Aji di RSHS Bandung dapat disegerakan.
“Saya gak tega lihatnya, Aji selalu mengerang kesakitan, sampai sampai gak bisa tidur karena menahan rasa sakit,” kata Yanti lirih.
Sementara itu, kabar akan adanya anak buruh bangunan yang menderita tumor usus besar, sampai ke telinga Camat Mundu, Anwar Sadat. Anwar Sadat pun langsung menyambangi rumah orang tua Aji di Desa Citemu.
BACA JUGA: Pangdam Resmikan Fasilitas Canggih Terapi Kanker
Kepada kedua orang tua Aji, Anwar menyampaikan, selain untuk bersilaturahmi, kedatangannya ke rumah tersebut untuk memastikan kondisi Aji, yang oleh dokter spesialis divonis menderita kanker usus besar.
Dalam kesempatan itu, Anwar sekaligus memberikan sedikit bantuan kepada keluarga Aji.
“Kami tentu akan mengawal agar ananda Aji ini mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut,” kata Anwar.
Menurut Anwar, berdasarkan surat rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungjati, Aji harus dilakukan penanganan di RS Hasan Sadikin Bandung.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Salurkan Bantuan untuk Bocah 5 Tahun Penderita Kanker Ginjal
Terkait hal itu, Anwar menyampaikan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon untuk dapat membantu agar Aji dapat segera dilakukan penanganan lanjutan di Bandung.
“Awalnya rencana keberangkatan Ananda Aji, hari Minggu (30/10/2022), namun ini harus ditunda menunggu jadwal dari RSHS,” jelasnya.
Menurut dia, sehubungan adanya peraturan baru di RSHS yang mengharuskan pasien rujukan daftar dulu secara online, maka keberangkatan Aji pun harus menunggu jadwal dari RSHS.
“Akan tetapi pihak RSHS mengaku akan secepatnya memproses ananda Aji untuk segera mendapatkan pelayanan lebih lanjut di Bandung,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkab akan Optimalkan Pelayanan Berbasis Elektronik
Anwar menegaskan, Dinkes Kabupaten Cirebon akan memberikan bantuan berupa mobil ambulans untuk membawa Aji menuju rumah singgah di Bandung, sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan di RSHS.
“Alhamdulillah, Dinkes Kabupaten Cirebon, sudah membatu agar Ananda Aji dapat segera dirujuk ke Bandung. Terima kasih kepada Ibu Kadinkes atas bantuannya,” pungkasnya. (Baim)