Maka diajaklah Kang Gobang ngopi di sebuah warung. Si bos lalu bertanya nomor handphone (HP), namun Kang Gobang menjawab kalau dirinya tidak punya HP.
“Kamu coba telefon temenmu, carikan HP seken,” ujar si bos kepada anak buahnya.
Bos preman itu ingin memberi HP ke Kang Gobang supaya bisa setiap saat kontak.
“Kamu ga perlu tau darimana HPnya, yang penting kamu punya HP,” si bos preman menjawan pertanyaan saat Kang Gobang nanya darimana HP seken yang mau diberikan kepada dirinya.
Ternyata anak buah preman itu menelepon Oga, preman yang sedang ngobrol dengan Toni untuk merencanakan pengeroyokan terhadap Deni dan Didan.
“Kalau sekarang ga ada, paling besok,” kata Oga, preman si tukang jambret yang sedang diarahkan Toni untuk mengeroyok Deni dan Didan.
“Dua orang ini semua punya HP. Kamu hajar orangnya, lalu ambil HPnya. Untuk transport saya kasih kamu uang seratus ribu,” tutur Toni.
“Wah bagus. Dapat transport, nantinya juga bisa dapat HP,” ujar Oga.
BACA JUGA: Cilik dan Licik, Profil Toni Preman Pensiun 7, Dulunya Pesulap Ular dan Kuli Bangunan