Penempatan keramik-keramik pada bangunan Mande Beling serta motif mega mendung seperti pada kompleks bangunan gua Arga Jumut memperlihatkan bahwa gua Sunyaragi mendapatkan pengaruh gaya arsitektur Cina.
Dalam seni pahat pun, pengaruh Tionghoa tetap tak bisa dipisahkan dari peninggalan sejarah seperti yang terlihat lingkungan keraton di Cirebon. Seperti Paksi Naga Liman di Keraton Kanoman, mislanya, karya seni tersebut ditafsirkan sebagai paduan antara Arab (paksi/burung), Cina (naga) dan India (liman) cukup menggambarkan sebagai manusia Cerbon yang terbuka yang mau menerima hadirnya kebudayaan dari luar.***