Dalam skenario megathrust tersebut, kekuatan gempa bisa mencapai Magnitudo 9,1 atau M 9,1 yang berpotensi memicu gelombang tsunami besar setinggi 34 meter.
Sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Selatan Jawa pun terancam terkena imbas megathrust berupa gempa besar M 9,1 dan gelombang tsunami 34 meter ini.
BACA JUGA: Info Gempa Hari Ini : Rilis Resmi BMKG Penyebab Gempa di Purwakarta Semalam
Guncangan gempa dalam skenario megathrust tersebut, lebih besar dari yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu, termasuk ketinggian gelombang tsunami.
Baik gempa maupun tsunami sama-sama memiliki daya rusak tinggi dalam skenario megathrust di selatan Jawa dan pantai barat Sumatera tersebut.
Gempa mengguncang wilayah yang sangat luas. Sedangkan gelombang tsunami, dalam kenario megathrust tersebut, bisa menyapu daratan sejauh sampai lima kilometer di wilayah selatan Jawa dan pantai barat Sumatera.
BACA JUGA: Gempa Megathrust 500 Tahun Sekali dan Tsunami Setinggi 34 Meter Ancam Jawa dan Sumatera
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis skenario megathrust di selatan Jawa dan pantai barat Sumatera belum lama ini.
Diungkapkan ada jalur pertemuan dua lempeng tektonik atau megathrust di selatan Jawa. Menyimpan potensi energi gempa bumi dengan kekuatan M 9,1.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Senin, 14 November 2022 mengungkapkan, dua segmen itu, berada di selatan Jawa bagian barat dan selatan Jawa bagian timur.
BACA JUGA: Gempa Bumi Sukabumi Guncang Jawa Barat, Satu Rangkaian Gempa Cilacap
Masing-masing segmen berpotensi menimbulkan gempa dengan kekuatan di atas M 8.0. Namun jika tumbukan segmen terjadi berbarengan dan pecah, getaran gempa bisa mencapai M 9.1.
Segmen selatan Jawa bagian barat berpotensi menimbulkan gempa M 8.8. Sedangkan segmen timur lebih kuat lagi, mencapai M 8.9.
“Kalau pecah bersamaan segmen barat dan timur, potensi gempa lebih dari M 9.1,” ujar Abdul Muhari.
BACA JUGA: Ancaman Banjir Hantui Kota Cirebon, Kerap Terjadi saat Hujan dengan Intensitas Tinggi Empat Jam
Wilayah Selatan Jawa memiliki hitungan periode ulangnya pada kisaran 400 tahunan. Berdasar catatan, Indonesia memiliki lebih dari 150 gempa bumi dengan kekuatan M 7.0+ dalam skala magnitudo dari periode 1900 – 2022.
Indonesia merupakan wilayah sangat rawan gempa megathrust. Potensinya tersebar di sepanjang pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, selatan Sulawesi, bagian utara Sulawesi dan utara Papua di wilayah Pasifik.
BACA JUGA: Puluhan Tahun Warga Sulit Mendapat Air Bersih Layak Konsumsi Jauh dari Laut, Air Desa Seuseupan Asin
BNPB mengungkapkan skenario megathrust sudah dalam penelitian sejumlah ahli dari BMKG, BRIN hingga Cambridge University, Inggris.
Sejumlah ahli yang melakukan penelitian diantaranya dari BMKG Daryono, Dwikorita Karnawati, Tatok Yatimantoro dan Pepen Supendi.
Lalu dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rahma Hanifa. Ahli kegempaan dari ITB, Sri Widiyantoro perwakilan, dan Nicholas Rawlinson dari Department of Earth Sciences-University of Cambridge.***
BACA JUGA: Pencemaran Sungai Cibuaya Indramayu Meluas, Belasan Ribu Ikan Mati Sampai ke Hulu Embung Widasari